Banyak seller, terutama yang berjualan lewat website atau marketplace, sering bertanya-tanya: apa itu konversi penjualan?
Padahal, istilah ini punya peran penting dalam menentukan apakah sebuah toko online berjalan efektif atau tidak.
Secara sederhana, konversi penjualan adalah indikator utama yang menunjukkan seberapa baik toko kamu mampu mengubah pengunjung menjadi pembeli.
Jadi, walau traffic toko Anda tinggi, tetapi konversinya rendah, artinya banyak yang datang tapi sedikit yang membeli.
Hal itu tentu jadi “tanda” penting yang harus segera ditangani.
Nah, biar tak jadi pertanyaan, di artikel ini kita akan bahas tuntas tentang apa itu konversi penjualan, kenapa angkanya penting untuk bisnis online.
Artikel ini pun akan dilengkapi dengan uraian tentang bagaimana cara meningkatkannya secara nyata.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya sampai habis!
Apa Itu Konversi Penjualan?
Naikkan konversi penjualan dengan WhatsApp Marketing!
Gunakan Sebari untuk kirim broadcast cepat & personal
👉 Coba sekarang di sebari.co.id
Konversi penjualan adalah proses ketika pengunjung toko, baik di website maupun marketplace, melakukan tindakan yang diinginkan, yaitu membeli produk.
Jadi, konversi penjualan menjadi tolak ukur seberapa efektif toko Anda mengubah calon pembeli menjadi pelanggan yang benar-benar melakukan transaksi.
Misalnya, bila dalam sehari ada 1.000 orang mengunjungi toko Anda dan 50 orang di antaranya melakukan pembelian, maka tingkat konversi penjualan kamu adalah 5%.
Semakin tinggi angkanya, kian besar pula peluang keuntungan yang bisa kamu raih.
Konversi bukan cuma soal penjualan langsung.
Dalam konteks yang lebih luas, bisa juga berarti tindakan lain seperti mengisi formulir, menambahkan produk ke keranjang, atau menghubungi toko.
Indikator konversi tergantung pada tujuan bisnis yang Anda tetapkan.
Namun, dalam konteks e-commerce, konversi paling utama adalah transaksi penjualan.
Berikutnya, akan dijelaskan cara meningkatkan konversi penjualan yang sangat mungkin Anda terapkan pada bisnis.
Cara Meningkatkan Konversi Penjualan
1. Jual Produk yang Dibutuhkan Konsumen
Jangan asal jual produk yang menurut Anda bagus, pastikan memang ada kebutuhan pasar.
Anda bisa mulai dengan riset kecil-kecilan di kolom pencarian marketplace atau pantau tren di media sosial.
Produk yang jadi solusi dari masalah konsumen cenderung lebih cepat laku.
Selain itu, konsumen akan lebih loyal pada toko yang menjual produk yang benar-benar mereka butuhkan.
2. Lakukan Banyak Percobaan
Dunia digital itu dinamis, jadi penting untuk terus bereksperimen.
Coba ganti thumbnail produk, ubah gaya penulisan deskripsi, atau tes berbagai promo untuk tahu mana yang paling efektif.
Jangan takut gagal.
Dari eksperimen itulah Anda bisa menemukan pola yang paling menguntungkan.
Catat hasilnya dan lakukan evaluasi secara rutin.
Percobaan di sini pun bisa jadi melihat sambutan pasar; apakah suka dengan produk Anda atau tidak.
Andai respons pasar kurang oke, tak ada salahnya untuk mencoba produk baru.
3. Optimalkan Fitur Ads
Bila Anda hanya mengandalkan traffic organik, hasilnya bisa lambat.
Gunakan fitur iklan seperti Shopee Ads, TikTok Ads, atau Google Ads untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan relevan.
Usahakan produk yang Anda iklankan sudah punya halaman yang menarik dan meyakinkan.
Jangan lupa pantau performa iklannya supaya budget kamu tidak terbuang sia-sia.
Dalam hal ini, Anda harus mempunyai budgeting yang terukur.
4. Buat Formulir yang Simpel
Proses pembelian yang ribet bisa membuat pembeli kabur di detik terakhir.
Bila Anda menggunakan website, cukup minta data penting seperti nama, nomor HP, dan alamat.
Jangan paksa isi kolom yang tidak relevan.
Semakin cepat dan praktis checkout-nya, kian tinggi peluang pembelian terjadi.
5. Buat Konten Menarik
Visual adalah kunci pertama yang dilihat pembeli.
Foto dan video produk harus tajam, jujur, dan bisa menjelaskan manfaat produk secara langsung.
Coba tambahkan elemen storytelling atau unboxing untuk bikin calon pembeli makin penasaran.
Konten yang bagus pun lebih mudah viral dan meningkatkan kepercayaan.
6. Pakai Kalimat yang Mudah Dipahami
Komunikasi yang membingungkan sangat mungkin membuat pembeli ragu.
Gunakan bahasa sehari-hari, santai, dan langsung menjawab kebutuhan atau keresahan pembeli.
Hindari istilah teknis atau berbelit-belit yang malah bikin orang mundur.
Tujuannya adalah bikin calon pembeli merasa, “Oh, ini produk yang saya cari!”
7. Optimalkan SEO
Produk yang susah dicari pasti akan susah dibeli.
Maka itu, Anda mesti menggunakan kata kunci yang sering dicari pembeli di judul, deskripsi, dan tag produk.
Lakukan riset sederhana lewat fitur auto-suggestion di marketplace atau Google untuk tahu keyword populer.
Dengan begitu, produk Anda bisa tampil lebih tinggi dan mudah ditemukan.
8. Gunakan WhatsApp Marketing
WhatsApp bisa jadi alat closing yang ampuh kalau dipakai dengan strategi.
Kirim pesan personal ke calon pembeli yang belum checkout atau yang pernah belanja sebelumnya.
Sampaikan promo terbatas, testimoni, atau reminder stok yang mulai menipis.
Dengan komunikasi yang hangat dan tidak terlalu hard selling, konversi bisa meningkat signifikan.
Namun, jika harus chat satu per satu ke konsumen, tentu melelahkan, bukan?
Oleh sebab itu, Anda harus mempunyai tools yang powerfull demi menunjang WhatsApp Marketing.
Tujuannya agar Anda bisa melakukan broadcast pesan dengan cepat, di sisi lain isi pesannya tetap bisa dipersonalisasi.
Optimalkan WhatsApp Marketing Lebih Mudah dengan Sebari
Seperti yang sudah dibahas, WhatsApp marketing bisa jadi senjata ampuh untuk meningkatkan konversi, terutama lewat pesan yang personal, promo terbatas, atau reminder stok.
Tapi kenyataannya, mengirim pesan satu per satu ke calon pembeli itu bisa memakan waktu dan tenaga.
Nah, di sinilah peran tools seperti Sebari jadi penting.
Sebari membantu Anda melakukan broadcast WhatsApp secara cepat ke banyak kontak sekaligus, tanpa kehilangan sentuhan personal.
Anda tetap bisa menyesuaikan isi pesan agar relevan dengan masing-masing penerima, misalnya menyebut nama, produk yang dilihat, atau promo yang sesuai minat mereka.
Dengan fitur-fitur Sebari, Anda dapat menghemat waktu, menjaga relasi dengan pembeli, dan membuat proses follow-up jadi jauh lebih efisien.
Bila Anda ingin WhatsApp marketing makin maksimal, Sebari bisa jadi solusi terbaiknya.
Kesimpulan
Apa itu konversi penjualan? Konversi penjualan adalah salah satu indikator paling krusial dalam dunia bisnis online.
Meski traffic tinggi, kalau konversi rendah, artinya toko belum mampu meyakinkan pengunjung untuk membeli.
Maka dari itu, memahami dan mengoptimalkan konversi adalah langkah wajib bagi setiap pelaku usaha digital.
Ada banyak cara untuk meningkatkan konversi, mulai dari menjual produk yang memang dibutuhkan konsumen, melakukan berbagai eksperimen, mengoptimalkan fitur iklan, hingga membuat konten dan komunikasi yang lebih menarik serta mudah dipahami.
Salah satu strategi yang juga terbukti efektif adalah memanfaatkan WhatsApp marketing untuk follow up calon pembeli secara personal.
Namun, agar lebih praktis dan efisien, kamu bisa menggunakan tools seperti Sebari.
Dengan Sebari, kamu tetap bisa mengirim pesan yang terpersonalisasi dalam skala besar, sehingga proses closing jadi lebih cepat tanpa kehilangan kedekatan dengan konsumen.
Saat strategi konversi Anda dijalankan dengan tepat, potensi peningkatan penjualan pun akan mengikuti.
***Foto: freepik.com