Mengirim pesan broadcast di WhatsApp adalah strategi yang banyak digunakan oleh pelaku bisnis untuk menjangkau pelanggan secara langsung. Namun, banyak yang mengalami masalah karena pesan mereka sering dianggap spam dan justru merugikan reputasi bisnis. Agar pesan broadcast WhatsApp efektif dan tidak masuk kategori spam, ada teknik dan strategi khusus yang harus diterapkan.
Dalam artikel ini, kita akan kupas tuntas cara membuat broadcast WhatsApp yang tidak dianggap spam, serta membagikan berbagai tips broadcast yang bisa kamu terapkan langsung untuk mengoptimalkan performa pesanmu. Yuk, kita mulai!
Baca Juga: Apa Itu WhatsApp Marketing? Cara Efektif Meningkatkan Bisnis Anda
Mengapa Broadcast WhatsApp Sering Dianggap Spam?
Ingin tingkatkan performa bisnis lewat WhatsApp? Saatnya pakai Sebari sekarang juga!
Sebelum masuk ke pembahasan lebih dalam, penting untuk memahami alasan mengapa pesan broadcast bisa dianggap spam oleh penerima maupun sistem WhatsApp sendiri. Berikut beberapa penyebab utamanya:
1. Pesan Tidak Personal
Pesan yang terlalu generik dan tidak disesuaikan dengan penerima seringkali dianggap spam. Contohnya, hanya sekadar promosi tanpa menyebutkan nama penerima atau kebutuhan spesifik mereka.
2. Frekuensi yang Berlebihan
Terlalu sering mengirimkan broadcast dalam waktu singkat akan mengganggu penerima. Ini membuat mereka cenderung memblokir atau melaporkan pesanmu.
3. Tidak Meminta Izin Terlebih Dahulu
Mengirim pesan tanpa persetujuan penerima atau tanpa mereka tahu bagaimana kamu mendapatkan nomor mereka sangat berisiko. Ini salah satu alasan klasik mengapa broadcast dianggap spam.
4. Isi Pesan yang Terlalu Promosional
Pesan yang hanya berisi hard selling tanpa memberikan nilai tambah cenderung tidak disukai. Orang lebih menyukai pesan yang membantu, memberikan solusi, atau informasi bermanfaat.
Dengan memahami penyebab di atas, kamu sudah satu langkah lebih dekat untuk membuat broadcast WhatsApp efektif yang disukai oleh penerima.
Baca Juga: Cara Efektif Broadcast WhatsApp Tanpa Diblokir, Aman dan Efektif!
Cara Membuat Broadcast WhatsApp Efektif dan Tidak Dianggap Spam
Bisnis lancar, chat jalan terus. Mulai pakai Sebari untuk strategi WA marketing Anda!
Agar broadcast WhatsApp kamu berjalan maksimal dan tidak dianggap spam, berikut beberapa langkah dan tips broadcast yang bisa kamu ikuti:
1. Gunakan WhatsApp Business API atau WhatsApp Business
WhatsApp menyediakan dua platform untuk kebutuhan bisnis: WhatsApp Business biasa dan WhatsApp Business API. Untuk broadcast dalam skala besar, sangat disarankan menggunakan API karena memiliki fitur-fitur pendukung seperti template pesan yang sudah disetujui WhatsApp. Selain itu, API juga dilengkapi fitur keamanan agar pesanmu tidak dianggap spam oleh sistem.
Jika target broadcast masih skala kecil-menengah, WhatsApp Business biasa juga masih efektif, asal kamu mengikuti kaidah yang benar.
2. Segmentasi Kontak dengan Tepat
Salah satu cara agar broadcast WhatsApp efektif adalah dengan melakukan segmentasi kontak. Jangan kirim pesan yang sama ke seluruh daftar kontak. Bedakan pesan untuk pelanggan baru, pelanggan lama, atau calon pelanggan potensial.
Segmentasi membuat pesan lebih relevan sehingga kemungkinan dianggap spam semakin kecil. Selain itu, tingkat respons pelanggan pun cenderung meningkat.
3. Personalisasi Pesan
Salah satu tips broadcast paling penting adalah mempersonalisasi pesan. Sebut nama penerima, sesuaikan isi pesan dengan kebiasaan atau kebutuhan mereka. Contoh:
❌ “Diskon besar-besaran hanya hari ini!”
✅ “Halo Budi, kami punya promo spesial untuk kamu yang suka produk kami bulan lalu. Ada diskon 20% hanya hari ini!”
Pesan yang terasa lebih dekat secara personal akan lebih diterima oleh penerima, dibandingkan pesan yang terasa seperti “iklan massal”.
4. Berikan Nilai Tambah dalam Setiap Pesan
Agar broadcast WhatsApp efektif, jangan hanya fokus menjual. Sisipkan nilai tambah, seperti tips, informasi, atau edukasi ringan yang relevan dengan kebutuhan audiensmu.
Contoh:
- Tips memilih produk yang sesuai
- Informasi promo yang sedang berjalan
- Panduan singkat tentang layanan yang kamu tawarkan
Dengan begitu, pelanggan merasa broadcast kamu memberikan manfaat dan tidak hanya berisi promosi semata.
5. Hindari Mengirim Broadcast di Jam Sibuk atau Tengah Malam
Waktu pengiriman pesan juga berpengaruh terhadap persepsi spam. Kirim pesan pada jam-jam yang tepat, seperti pagi hari (09.00-11.00) atau sore hari (16.00-18.00). Hindari mengirim broadcast pada malam hari karena berpotensi mengganggu dan dianggap tidak sopan.
6. Selalu Sertakan Opsi untuk Unsubscribe
Agar lebih profesional dan menjaga kenyamanan penerima, sertakan opsi untuk berhenti menerima broadcast. Ini juga salah satu cara agar broadcast WhatsApp tidak dianggap spam.
Contoh kalimat: “Jika kamu tidak ingin menerima pesan seperti ini lagi, cukup balas STOP.”
Langkah ini membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa kamu menghormati privasi penerima.
7. Gunakan Bahasa yang Natural dan Tidak Kaku
Pesan broadcast yang terlalu kaku atau terlalu formal bisa membuat penerima merasa pesan tersebut adalah spam. Cobalah gunakan gaya bahasa yang natural, santai, tapi tetap sopan. Hindari terlalu banyak emoji, huruf kapital, atau tanda seru berlebihan.
Misalnya: ❌ “PROMO BESAR-BESARAN!!! BURUAN BELI SEKARANG!!!”
✅ “Halo Budi, ada kabar baik! Produk favorit kamu sedang diskon 20% hari ini. Yuk cek detailnya di sini.”
8. Uji Coba dan Analisis
Agar pesan broadcast WhatsApp efektif, lakukan A/B testing. Kirim dua versi pesan berbeda ke dua segmen audiens yang serupa, lalu analisa mana yang lebih banyak dibalas atau di-klik. Dengan begitu, kamu bisa menemukan pola dan gaya komunikasi yang paling tepat untuk audiensmu.
Tips Broadcast WhatsApp yang Efektif dan Aman
Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa tips broadcast tambahan agar pesan kamu makin powerful dan bebas dari label spam.
1. Hindari Link yang Mencurigakan
Sertakan link yang terpercaya dan aman. Jangan pernah menggunakan link yang terlalu panjang atau menggunakan URL shortener yang tidak umum. Ini sering dianggap mencurigakan oleh WhatsApp dan penerima.
2. Batasi Jumlah Pesan dalam Sehari
Sebisa mungkin, jangan terlalu sering mengirimkan broadcast. Satu atau dua kali dalam seminggu sudah cukup jika isinya benar-benar bermanfaat. Frekuensi berlebihan bisa membuat pelanggan merasa terganggu dan memblokir akunmu.
3. Pastikan Nomor Kontak Aktif dan Tertarget
Jangan mengirim pesan ke nomor acak atau nomor yang kamu peroleh dari sumber yang tidak jelas. Fokuslah hanya pada kontak yang sudah berinteraksi dengan bisnismu sebelumnya. Ini adalah strategi menghindari spam WhatsApp yang sangat penting.
4. Gunakan Call to Action (CTA) yang Jelas
Agar pesan broadcast WhatsApp efektif, pastikan setiap pesan memiliki ajakan tindakan (CTA) yang jelas. Misalnya:
- “Klik di sini untuk melihat promo”
- “Balas YES untuk info lebih lanjut”
- “Hubungi admin kami di sini”
CTA membantu mengarahkan audiens untuk bertindak sesuai tujuan kampanyemu.
5. Bangun Hubungan Jangka Panjang
Jangan hanya mengandalkan broadcast untuk jualan cepat. Fokuslah membangun hubungan yang baik dengan pelanggan melalui pesan-pesan yang membangun, seperti ucapan terima kasih, apresiasi, atau konten yang membantu mereka.
Cara Menghindari Spam WhatsApp Secara Teknis
Selain tips broadcast yang sudah dibahas sebelumnya, ada langkah teknis yang juga harus diperhatikan agar kamu bisa menghindari spam WhatsApp.
1. Hindari Penggunaan Fitur Auto-Reply yang Berlebihan
Auto-reply memang membantu, tapi jika terlalu sering atau digunakan untuk pesan promosi secara otomatis, bisa membuat WhatsApp memandangnya sebagai aktivitas mencurigakan.
2. Jangan Kirim Pesan ke Nomor yang Tidak Menyimpan Kontak Kamu
WhatsApp hanya mengizinkan broadcast dikirim ke kontak yang menyimpan nomor kamu. Jika kamu memaksa mengirim ke yang belum menyimpan nomor, pesan tidak akan terkirim atau malah berpotensi dilaporkan.
3. Perhatikan Rasio Pesan Masuk dan Keluar
Jika akun kamu hanya digunakan untuk mengirim pesan keluar tanpa ada pesan masuk yang seimbang, WhatsApp bisa menandainya sebagai akun spam. Pastikan ada interaksi dua arah dengan pelanggan.
4. Daftarkan Bisnis ke WhatsApp Official Business
Jika memungkinkan, daftarkan akun bisnis kamu sebagai akun resmi (WhatsApp Business Verified). Akun yang terverifikasi lebih dipercaya oleh pengguna dan sistem WhatsApp.
Studi Kasus: Broadcast WhatsApp yang Efektif di Dunia Nyata
Sebagai gambaran nyata, berikut salah satu studi kasus dari sebuah bisnis kuliner yang menerapkan tips broadcast ini.
Masalah: Sebelumnya, restoran ini sering mengirim pesan broadcast ke semua kontak tanpa segmentasi. Tingkat respons rendah dan banyak pelanggan yang memblokir nomor mereka.
Solusi:
- Mereka mulai melakukan segmentasi antara pelanggan baru dan pelanggan loyal.
- Pesan dipersonalisasi, menggunakan nama pelanggan dan preferensi makanan yang sering dipesan.
- Broadcast hanya dikirim 2 kali seminggu, dengan waktu yang sudah ditentukan (pagi dan sore hari).
- Pesan disisipkan tips sehat seputar makanan atau promo spesial yang hanya berlaku bagi pelanggan setia.
Hasil:
- Tingkat respons naik hingga 40%
- Jumlah pelanggan yang memblokir nomor berkurang drastis
- Pendapatan dari promo yang disebarkan melalui broadcast meningkat 25%
Kesimpulan
Membuat broadcast WhatsApp efektif dan menghindari spam WhatsApp bukanlah hal yang sulit jika kamu memahami kunci suksesnya. Dengan melakukan segmentasi, personalisasi, serta menjaga etika komunikasi, pesan broadcast kamu bisa lebih diterima dan justru meningkatkan engagement pelanggan.
Gunakan tips broadcast yang sudah dijelaskan di atas sebagai pedoman utama agar pesan kamu tidak hanya lolos dari label spam, tapi juga memberikan nilai tambah bagi audiens.
Ingat, keberhasilan kampanye broadcast WhatsApp tidak hanya soal mengirim pesan sebanyak mungkin, tapi mengirim pesan yang tepat, pada waktu yang tepat, dan kepada orang yang tepat.
Selamat mencoba dan semoga broadcast kamu makin efektif!
Kontak Sebari
Jika Anda ingin memanfaatkan strategi WhatsApp marketing untuk menunjang pemasaran dan penjualan bisnis online Anda, jangan ragu untuk menghubungi tim Sebari melalui platform resmi Sebari atau akun Instagram kami di Sebari.
Tim kami dengan senang hati akan membantu Anda!
Baca Juga: 10 Cara Follow Up Pelanggan Lewat WhatsApp yang Efektif, Bisa Sampai Closing!
***Foto: freepik.com