Banyak pemilik bisnis yang menggunakan platform WhatsApp untuk berjualan. Lalu, memang seperti apa cara jualan di WhatsApp agar laris?
Pertanyaan itu muncul mungkin dari pebisnis pemula.
Banyak di antara mereka yang hanya memakai WA untuk berkomunikasi, padahal potensinya lebih dari itu.
Mengapa demikian?
Alasan pertmaa karena tingkat keterbukaan WhatsApp sangat tinggi, bahkan mencapai 90%.
Belum lagi menurut data lainnya jika WhatsApp merupakan media sosial yang paling sering pakai di Indonesia ketimbang platform yang lain.
Faktor di atas membuat WhatsApp sebenernya sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai media penjualan.
Kembali ke pertanyaan awal, lantas, seperti apa cara jualan di WhatsApp agar laris?
Secara prinsip, bagaimana cara promosi di WhatsApp adalah dengan menggunakan WhatsApp Business, mengelompokkan audiens, mengirim pesan broadcast yang menarik secara rutin, serta memanfaatkan fitur katalog dan personalisasi pesan. Promosi yang efektif dan konsisten akan membantu meningkatkan penjualan lewat WhatsApp.
Selain itu, artikel berikut akan mencoba memberikan beberapa informasi selengkapnya.
Simak baik-baik!
Cara Jualan di WhatsApp agar Laris
Ingin penjualan di WhatsApp makin lancar dan tertarget? Gunakan Sebari untuk otomatisasi, personalisasi, dan strategi promosi yang lebih efektif!
1. Membuat Akun WhatsApp Business
Cara jualan di WhatsApp agar laris yang pertama ialah menggunakan WhatsApp Business, bukan akun WhatsApp biasa.
Aplikasi ini dirancang khusus untuk pelaku bisnis dan menyediakan fitur tambahan seperti profil bisnis, katalog produk, balasan otomatis, label pelanggan, dan statistik pesan.
Pastikan Anda mengisi profil bisnis secara lengkap, mulai dari nama usaha, alamat, deskripsi, jam operasional, hingga link website atau media sosial lainnya.
2. Mengelompokkan Konsumen
Agar komunikasi lebih tepat sasaran, kelompokkan konsumen berdasarkan kategori tertentu, seperti: pelanggan baru, pelanggan aktif, pelanggan loyal, atau calon pelanggan.
Anda bisa menggunakan fitur label di WhatsApp Business untuk membantu mengatur kontak ini.
Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan isi pesan promosi yang dikirimkan agar lebih relevan dan personal.
3. Optimalkan Fitur WhatsApp Business
Jangan hanya mengandalkan chat biasa. Gunakan semua fitur WhatsApp Business, seperti:
- Katalog produk: untuk menampilkan daftar produk lengkap dengan foto, deskripsi, dan harga.
- Balasan otomatis: untuk menyambut pelanggan saat pertama kali menghubungi Anda.
- Pesan di luar jam kerja: agar pelanggan tetap mendapat informasi meski Anda sedang offline.
Fitur-fitur ini mempermudah transaksi dan meningkatkan profesionalitas bisnis Anda.
4. Kirim Pesan Broadcast yang Menarik dan Rutin
Gunakan fitur broadcast untuk mengirim pesan promosi ke banyak pelanggan sekaligus.
Namun, pastikan isi pesan Anda menarik, tidak kaku, dan tetap personal. Gunakan kata-kata yang memikat seperti:
- “Hanya hari ini!”
- “Diskon spesial untuk kamu!”
- “Promo eksklusif untuk pelanggan setia!”
Lakukan pengiriman secara rutin tapi tidak berlebihan, misalnya seminggu sekali, agar tidak dianggap spam.
5. Gunakan CTA yang Jelas
Setiap pesan yang Anda kirim harus memiliki Call to Action (CTA) yang jelas. CTA ini mengarahkan pelanggan untuk melakukan tindakan tertentu, seperti:
- “Klik di sini untuk order sekarang”
- “Balas pesan ini untuk klaim promo”
- “Lihat katalog lengkapnya di sini”
CTA yang kuat akan meningkatkan peluang pelanggan melakukan pembelian.
6. Respons Setiap Pelanggan yang Membalas
Jangan biarkan pelanggan menunggu terlalu lama.
Respons cepat menunjukkan profesionalisme dan kepedulian Anda terhadap pelanggan.
Bahkan jika pertanyaannya sederhana, balasan yang cepat dapat membuat mereka merasa dihargai dan lebih mungkin untuk membeli.
Bila Anda menerima banyak pesan setiap hari, pertimbangkan untuk menggunakan balasan cepat atau chatbot agar proses tetap efisien.
7. Follow Up Pelanggan secara Berkala
Ingin penjualan di WhatsApp makin lancar dan tertarget? Gunakan Sebari untuk otomatisasi, personalisasi, dan strategi promosi yang lebih efektif!
Setelah pelanggan melakukan pembelian, jangan berhenti di situ. Lakukan follow-up secara berkala untuk:
- Menanyakan kepuasan mereka terhadap produk
- Memberikan informasi promo terbaru
- Mengingatkan ketersediaan stok produk favorit mereka
- Strategi follow-up ini sangat penting untuk membangun loyalitas dan mendorong repeat order.
8. Jam Posting Jualan di WhatsApp agar Laris
Kemudian, ada waktu atau jadwal post, di mana kemungkinan jualan Anda cepat laris atau laku.
Waktu terbaik untuk posting jualan di WhatsApp agar laris adalah:
- Sebelum jam 8 pagi, saat orang baru bangun dan membuka ponsel
- Saat jam makan siang (sekitar pukul 12.00 – 13.00)
- Setelah jam 5 sore hingga pukul 10 malam, ketika orang sudah selesai bekerja dan lebih santai
Tips tambahan agar jualan Anda lebih efektif
- Hindari posting terlalu sering dalam satu hari, karena dapat menurunkan reach dan dianggap spam oleh penerima
- Gunakan WhatsApp Business agar promosi terlihat profesional dan bisa menjangkau lebih banyak audiens
- Gabungkan promosi dengan katalog produk agar lebih mudah dipahami oleh calon pembeli
Bagaimana Cara Menjual dengan Cepat di WhatsApp?
Salah satu cara jualan di WhatsApp agar laris adalah dengan merespons pesan pelanggan secepat mungkin saat mereka menunjukkan minat, menggunakan balasan otomatis untuk pertanyaan umum, melengkapi profil bisnis, serta memanfaatkan fitur WhatsApp Business seperti katalog produk dan label pelanggan.
Respons cepat dan pelayanan yang profesional akan meningkatkan kepercayaan dan peluang closing.
Tahapan Berjualan di WA
Untuk berjualan di WA, sebenernya ada beberapa tahapan yang mesti Anda tunaikan terlebih dahulu.
Adapun tahapan berjualan di WA adalah sebagai berikut:
- Buat akun WhatsApp Business: Gunakan nomor khusus dan lengkapi profil bisnis secara profesional.
- Maksimalkan fitur katalog: Tampilkan produk, deskripsi, dan harga dengan rapi tanpa perlu website.
- Kumpulkan dan list data kontak: Simpan nomor calon pelanggan dari berbagai sumber seperti media sosial atau marketplace.
- Buat konten promosi lewat WhatsApp Story: Bagikan penawaran menarik dengan visual yang menarik dan konsisten.
- Cantumkan Call To Action (CTA): Gunakan CTA singkat dan jelas seperti “Beli Sekarang” atau “Hubungi Kami.”
- Respons cepat pada calon pembeli: Balas pesan secepat mungkin untuk meningkatkan potensi closing.
- Lakukan follow up untuk repeat order: Ajak pelanggan lama membeli kembali dengan promo khusus atau reminder berkala.
Gunakan Sebari untuk Mengoptimalkan Penjualan di WhatsApp
Jika Anda ingin berjualan di WhatsApp dengan lebih efektif, Sebari adalah platform yang dapat membantu Anda mengelola dan mengotomatiskan aktivitas pemasaran melalui WhatsApp Business .
Mengapa Memilih Sebari?
Automasi Pengiriman Pesan: Sebari memungkinkan Anda mengirim pesan secara massal dengan personalisasi menggunakan data dari file Excel atau segmentasi kontak yang telah ditentukan.
- Manajemen Kontak yang Efisien: Dengan fitur label dan form kontak, Anda dapat mengelompokkan pelanggan berdasarkan kategori tertentu, memudahkan dalam menyusun strategi komunikasi yang tepat sasaran.
- Penjadwalan Pesan: Fitur penjadwalan memungkinkan Anda mengatur waktu pengiriman pesan, memastikan pesan promosi atau informasi penting sampai ke pelanggan pada waktu yang optimal.
- Analisis Kinerja Kampanye: Sebari menyediakan dashboard analitik untuk memantau efektivitas kampanye WhatsApp Anda, termasuk tingkat keterbacaan pesan dan respons pelanggan.
- Integrasi dengan WhatsApp Business: Sebari terintegrasi langsung dengan WhatsApp Business, memudahkan dalam mengelola pesan dan pelanggan tanpa perlu berpindah platform.
Kesimpulan
WhatsApp bukan hanya sekadar aplikasi chatting biasa. Dengan tingkat keterbukaan pesan yang tinggi dan jumlah pengguna yang masif di Indonesia, platform ini sangat potensial untuk dijadikan media promosi dan penjualan.
Agar jualan Anda di WhatsApp benar-benar laris, Anda perlu menjalankan strategi yang tepat.
Mulai dari menggunakan WhatsApp Business secara optimal, mengelompokkan konsumen, mengirim broadcast rutin dengan pesan menarik, hingga respon cepat dan follow-up pelanggan secara berkala. Jangan lupa untuk menyesuaikan waktu pengiriman pesan agar sesuai dengan kebiasaan audiens Anda.
Lebih dari itu, Anda juga bisa memanfaatkan tools seperti Sebari untuk mengotomatisasi pengiriman pesan, mengelola kontak dengan lebih rapi, menjadwalkan kampanye, dan memantau performa penjualan secara real-time.
Dengan begitu, Anda bisa berjualan lebih profesional, efisien, dan tentunya meningkatkan peluang closing lebih banyak.
Jika Anda konsisten menerapkan strategi di atas, bukan tidak mungkin WhatsApp akan menjadi salah satu channel penjualan terbaik dalam bisnis Anda.
***Foto: freepik.com